Orang IT yang doyan ngangon bebek...
Pelaksana Lapangan:
Pemilik Peternakan:
Suatu ketika sekitar akhir tahun 2009 saya berkeputusan untuk memulai usaha peternakan bebek petelur, kemudian saya coba berdiskusi dengan kawan-kawan mengenai bisnis tersebut. Semua aspek persiapan dari memulai usaha ini kami bahas bersama-sama, berbagai kesepakatan dan keputusan banyak kami putuskan secara mufakat.
Awalnya kami mengikut sertakan dua orang calon pelaksana lapangan dalam suatu pelatihan peternakan itik yang diadakan oleh majalah TRUBUS di lokasi peternak langsung di daerah bogor.
Setelah mereka berdua selesai mengikuti pelatihan tersebut mereka sharing knowledge dengan rekan-rekan yang tidak ikut. kemudian dibangun suatu diskusi kontruktif untuk mulai melaksanakan usaha peternakan tersebut.Diskusi tersebut juga dilakukan seputar informasi tambahan dan gosip-gosip seputar / mengenai dunia per-itikkan.
Akhirnya sekitar bulan oktober 2009 kami mulai untuk usaha peternakan itik ini, semoga Allah ridho dengan usaha ini. Tahapan pelaksanaan usaha adalah sbb:
1. Memberi pelatihan kepada pelaksana lapangan.
2. Penentuan lokasi usaha peternakan. dan Akuisisi lokasi usaha
3. Design dan Pembangunan area peternakan dan izin usaha kepada masyarakat sekitar
4. Pembelian Pakan awal dan itik bebaya
5. operasional rutin peternak itik / personil lapangan
1. Karena pelatihan tidak terlalu perlu diceritakan saya langsung aja ke materi diskusi.
Selesai melakukan pelatihan singkat di bogor, kami membangun diskusi konstruktif tentang bagaimana sebaiknya usaha itik petelur ini dijalankan, mulai dari penentuan pakan dan pola-pola makannya, kebersihan kandang / sanitasi. bahkan kami mulai untuk mencari para provider pakan, adapun pakan itik dasar terdiri dari:
- dedak
- nasi kering
- roti
- cangkang udang
- sayuran
- ikan ruca-ruca / tepung ikan
- konsentrat komersial
- dan lainnya tergantung komposisi kandungan gizi dan mineral yang diinginkan.
Yang perlu diperhatikan untuk ternak bebek petelur ini kebanyakan adalah mengenai ketersedian pakan yang banyak mengandung protein. ini bisa saja diperoleh dengan menggunakan concentrat komersial. jadi komposisi pakan yang kami gunakan sebagai dasar pakan itik atau pakan utama adalah:
Hal lain yang juga perlu pertimbangan adalah mengenai pemilihan provider pakan ternak, pada saat ini hampir semua jenis pakan ternak komersial sangat mahal harganya, ini akan mengakibatkan para pelaku peternakan menjadi enggan untuk usaha.
2. Penentuan lokasi usaha peternakan. dan Akuisisi lokasi usaha
Menentukan lokasi peternakan juga tidak mudah karena perlu memperhatikan berbagai aspek:
3. Setelah melakukan akuisisi lahan dalam bentuk sewa tanah kami mulai berdiskusi mengenai bagaimana bentuk kandang / peternakan yang memadai bagi kami, dalam men-design bentuk area peternakan ada baiknya mempertimbangkan hal berikut:
mufakat mengenai spesifikasi kandang sebagai berikut:
4. Pembelian Pakan awal dan itik bebaya, setelah kurang lebih selama satu setengah bulan yaitu mulai bulan januari 2010 mengerjakan infrastruktur lahan peternakan, sampai masuknya listrik PLN dan air PAM, baru kami menyiapkan cadangan pakan dasar untuk 2 minggu yaitu dedak dan roti. dan sekitar akhir bulan maret kami mulai mencari penyedia itik bebaya umur 6 bulan dengan kondisi baru akan bertelur. pencarian penyedia itik bebaya ini dilakukan mulai dari peternak sekitar lokasi kami hingga cikarang, karawang dan subang. pencarian ini bukanlah hal yang mudah karena jarang ada penyedia yang mampu memiliki kuota yang sesuai dengan yang dibutuhkan. akhirnya didaerah cilamaya subang kami mendapat 420 ekor itik bebaya seumuran 6 bulan dengan kondisi dan spesifikasi yang sesuai dengan yang kami inginkan, namun inipun ternyata berharga 2 kali lipat dari harga yang kami dapat sebelumnya. Itik dikirim dengan mobil bak yang sudah ada kotak-kotak penampungnya sampai ditempat sekitar tengah malam dan langsung kami organisasikan perkandang sekitar 84 ekor itik.
==%==
Pelaksana Lapangan:
- Syukron Makmum
- Zarkasih
Pemilik Peternakan:
- DemitDemen
Suatu ketika sekitar akhir tahun 2009 saya berkeputusan untuk memulai usaha peternakan bebek petelur, kemudian saya coba berdiskusi dengan kawan-kawan mengenai bisnis tersebut. Semua aspek persiapan dari memulai usaha ini kami bahas bersama-sama, berbagai kesepakatan dan keputusan banyak kami putuskan secara mufakat.
Awalnya kami mengikut sertakan dua orang calon pelaksana lapangan dalam suatu pelatihan peternakan itik yang diadakan oleh majalah TRUBUS di lokasi peternak langsung di daerah bogor.
Setelah mereka berdua selesai mengikuti pelatihan tersebut mereka sharing knowledge dengan rekan-rekan yang tidak ikut. kemudian dibangun suatu diskusi kontruktif untuk mulai melaksanakan usaha peternakan tersebut.Diskusi tersebut juga dilakukan seputar informasi tambahan dan gosip-gosip seputar / mengenai dunia per-itikkan.
Akhirnya sekitar bulan oktober 2009 kami mulai untuk usaha peternakan itik ini, semoga Allah ridho dengan usaha ini. Tahapan pelaksanaan usaha adalah sbb:
1. Memberi pelatihan kepada pelaksana lapangan.
2. Penentuan lokasi usaha peternakan. dan Akuisisi lokasi usaha
3. Design dan Pembangunan area peternakan dan izin usaha kepada masyarakat sekitar
4. Pembelian Pakan awal dan itik bebaya
5. operasional rutin peternak itik / personil lapangan
1. Karena pelatihan tidak terlalu perlu diceritakan saya langsung aja ke materi diskusi.
Selesai melakukan pelatihan singkat di bogor, kami membangun diskusi konstruktif tentang bagaimana sebaiknya usaha itik petelur ini dijalankan, mulai dari penentuan pakan dan pola-pola makannya, kebersihan kandang / sanitasi. bahkan kami mulai untuk mencari para provider pakan, adapun pakan itik dasar terdiri dari:
- dedak
- nasi kering
- roti
- cangkang udang
- sayuran
- ikan ruca-ruca / tepung ikan
- konsentrat komersial
- dan lainnya tergantung komposisi kandungan gizi dan mineral yang diinginkan.
Yang perlu diperhatikan untuk ternak bebek petelur ini kebanyakan adalah mengenai ketersedian pakan yang banyak mengandung protein. ini bisa saja diperoleh dengan menggunakan concentrat komersial. jadi komposisi pakan yang kami gunakan sebagai dasar pakan itik atau pakan utama adalah:
- Dedak (harga berkisar antara Rp.1.700 sampai dengan Rp. 2.000 di penggilingan padi dan Rp.2.800 s/d Rp.3.500 di pengepul pakan)
- Roti (harga berkisar Rp.1.500 /Kg di pengepul roti dan Rp.800 di pabrik roti)
- cangkang udang (sekitar Rp.90.000 s/d Rp.110.000 per-bong di pengepul cangkang)
Hal lain yang juga perlu pertimbangan adalah mengenai pemilihan provider pakan ternak, pada saat ini hampir semua jenis pakan ternak komersial sangat mahal harganya, ini akan mengakibatkan para pelaku peternakan menjadi enggan untuk usaha.
2. Penentuan lokasi usaha peternakan. dan Akuisisi lokasi usaha
Menentukan lokasi peternakan juga tidak mudah karena perlu memperhatikan berbagai aspek:
- ukuran lahan disesuaikan dengan target jumlah bebek yang akan di ternak, sebagai gambaran adalah sebagai berikut: untuk 3 ekor bebek membutuhkan area seluas 1 m2 yang akan dibagi menjadi 2 bagian yaitu tempat tidur dan tempat untuk bermain bebek tersebut.
- posisi demografi lahan misalnya dekat dengan peternakan lain, pinggiran sawah, dekat dengan pemukiman masyarakat. biasanya lahan dipilih didaerah urban, dimana peternakan dan pertanian masih dapat di-maklumkan oleh masyarakat, dekat dengan sumber daya baik pakan maupun ketersedian listrik dan air bersih.
3. Setelah melakukan akuisisi lahan dalam bentuk sewa tanah kami mulai berdiskusi mengenai bagaimana bentuk kandang / peternakan yang memadai bagi kami, dalam men-design bentuk area peternakan ada baiknya mempertimbangkan hal berikut:
- Peternakan itik pada umumnya akan bau karena bebek dan pakan ternak. kondisi ini perlu mempertimbangkan kesediaan masyarakat setempat.
- Perlu adanya saluran sanitasi semacam parit untuk pembuangan dalam rangka kebersihan kandang dan sebagai wadah minum/mandi bebek.
- Perlu pemagaran area ternak yang memadai sesuai dengan kondisi masyarakat setempat.
mufakat mengenai spesifikasi kandang sebagai berikut:
- Kandang terdiri dari area peternakan (lahan peternakan), area kandang tidur/main bebek, sawung pelaksana, gudang pakan, penampungan air bersih, WC/toilet.
- Lahan dipagari keliling dengan bilik bambu dan ditopang tiang bambu ukuran besar per sambungan bilik.
- pintu gerbang peternakan dibuat dari bambu/kayu reng dan bilik dan lebarnya agar cukup untuk masuk mobil.
- Kandang terdiri dari 6 kandang yang tersusun dengan sekatan dari pagar bambu / jaro. satu kandang terdiri dari area tidur dan area bermain. area tidur tersusun atas lapisan: sekam didalam karung disusun seluas kandang, kemudian dilapisi plastik lebar seluas area tidur, kemudian ditabur sekam/besak secukupnya. untuk area bermain dalukukan pengefloor-an lantai secukupnya dengan adukan semen, split (batu pecahan), pasir.
- atap ke-enam kandang merupakan satu penerpalan dari kandang 1 sampai dengan kandang 6, memerlukan tiang-tiang penyangga untuk terpal dan berbentuk miring keluar area supaya air hujan dapat turun mengalir keluar lahan. penerpalan atap dilakukan untuk area tidur dan lebih sedikit untuk mengcover sedikit area bermain.
- Sawung dibuat sebagai bedeng kayu-triplek dan bilik dengan asbes sebagai atapnya. sawung dibuat dua lantai yaitu lantai dasar untuk keperluan gudang dan lantai 2 untuk kamar istirahat dan serambi.
- Torent air bersih kapasitas 1000 Liter didirikan dengan dudukan setinggi 0,5 meter dari tanah.
- WC dibuat ddengan septic tank di sampingnya dan diberi jamban jongkok dan bak untuk mandi cuci kakus.
- Parit minum/mandi bebek dibuat dengan menggali sepanjang tempat main kandang 1 s/d kandang 6 dan disekat mati dari saluran got warga. sedangkan parit untuk cuci cangkang udang digali sepanjang luar pagar memutar sampai buangan got warga menuju kali besar sekat tidak perlu mati namun cukup untuk mencegah hewan liar masuk ke area.
4. Pembelian Pakan awal dan itik bebaya, setelah kurang lebih selama satu setengah bulan yaitu mulai bulan januari 2010 mengerjakan infrastruktur lahan peternakan, sampai masuknya listrik PLN dan air PAM, baru kami menyiapkan cadangan pakan dasar untuk 2 minggu yaitu dedak dan roti. dan sekitar akhir bulan maret kami mulai mencari penyedia itik bebaya umur 6 bulan dengan kondisi baru akan bertelur. pencarian penyedia itik bebaya ini dilakukan mulai dari peternak sekitar lokasi kami hingga cikarang, karawang dan subang. pencarian ini bukanlah hal yang mudah karena jarang ada penyedia yang mampu memiliki kuota yang sesuai dengan yang dibutuhkan. akhirnya didaerah cilamaya subang kami mendapat 420 ekor itik bebaya seumuran 6 bulan dengan kondisi dan spesifikasi yang sesuai dengan yang kami inginkan, namun inipun ternyata berharga 2 kali lipat dari harga yang kami dapat sebelumnya. Itik dikirim dengan mobil bak yang sudah ada kotak-kotak penampungnya sampai ditempat sekitar tengah malam dan langsung kami organisasikan perkandang sekitar 84 ekor itik.
==%==
Langganan:
Postingan (Atom)
